Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman pertama ikut kemah, begini ceritanya

Ilustrasi ( inilah sedikit kecewanya saya karena tak punya kenangan foto waktu kemah pertama ) 

Kisah Pramuka -  Ketika anak pramuka di tanya kapan pertama kali kamu ikut kemah. Pasti beragam jawabannya ada yang mengatakan waktu SD, bahkan baru ikut kemah ketika waktu SMA. itulah hebatnya Pramuka tak mengenal usia. 

Kali ini aku dulu ya yang akan membagikan cerita. Pertama kali ikut kemah itu waktu kelas 4 SD. kebetulan waktu SD aku suka banget yang namanya ikut kegiatan Pramuka. pas waktu pembinaku Kak Ismail memanggilku. wah ada apa ini tiba-tiba di panggil. ternyata saya malah di tanya kamu mau ikut kemah. hatiku langsung kaget dan sangat gembira ini bakal menjadi pengalamanku pertama kali ikut kemah. 

Namun pembinaku memberi syarat, kalau kamu ingin ikut kemah kamu harus hafal Dasa Dharma. waduh untungnya udah sedikit hafal. sehingga segera waktu itu juga aku menghafal dan mengingatnya kembali. setelah hafal langsung deh menghadap Kak Ismail. 

Kak saya sudah hafal ucapku waktu itu. Kemudian aku di suruh mengucap Dasa Dharma. Alhamdulillah lancar jaya dan hafal dengan sempurna. Aku di perbolehkan ikut kemah. Pulanglah  dan mempersiapkan segala hal untuk keperluan kemah.

Tibalah saatnya, Kemah Jambore se Kwarran  Jenu. para peserta sudah mulai banyak berdatangan. Kami satu regu mendirikan tenda dengan di bantu oleh Pak Hari. Kebetulan beliau rumahnya ada di sekitar bumi perkemahan Lap. Sekardadi. Kegiatan demi kegiatan kami lalui. kebetulan ada lombanya aku di suruh ikut lomba pionering. Eh Alhamdulilah ternyata ketika di akhir pengumuman dapat juara 2 betapa bahagianya hatiku. 

Waktu pas pelaksaan kemah banyak temen-temen yang di kunjungi sama orang tuanya dan membawa bekal masing-masing. dalam hati juga sedih  orang tuaku menjenguk aku tidak ya. dengan rasa rindu dan iri dengan teman-teman hingga waktu berkemah selesai ternyata orang tuaku tidak menjemput. sedikit berat hati rasanya. ternyata ketika di rumah orang tuaku ke tempat kemah. Eh ternyata tidak ketemu denganku. ya sudahlah semua itu sudah terlanjur dan sebetulnya bawa makanan kesukaanku yaitu pentol buatan bapakku sendiri. dulu legenda pokoknya pentol itu.   

Ketika malam hari pertama tidak bisa tidur. selain mendengar suara dekuran teman yang keras dan suara binatang dan kemerlapnya bintang. Aku tak mampu melewatinya begitu saja. ku menikmati indahnya bintang-bintang yang berjajar rapi. ketika sedang enaknya melamun tiba tiba ada bayangan aneh di belakang tenda. kebetulan aku pas di pinggir jadi tambah merasa takut. tadi apa betul ya setan. malam semakin sunyi pikiranku semakin tidak karuan untung segera ada guruku yang datang. Ditemanilah hingga pagi. Berkemah pertama kali sama sekali tidak bikin kapok. justru tambah enak sekali inginku kemah terus bisa berjelajah, bernyanyi bersama teman. dan ternyata baru aku sadari teman sebelah tendaku. Ternyata baru sadar kalau itu namanya dia pas waktu menginjak di usia SMP. ha ha ha 

iya memang dulu aku kurangnya bergaul jadi tidak punya kenalan dengan sekolah lain. yang aku ingin ya maen aja. udah itu aja belum mikir yang aneh-aneh. waktu sebelum berkemah juga begitu tidak bisa tidur mikir mau kemah aja. bagaimana ya besok dan aku persiapkan semua bekal yang di suruh membawa. aku membawa semua perlengkapan dan bawa mie sedap. eh ternyata pas pulang mie ku tak bawa pulang lagi soalnya udah cukup bekal yang di bawa teman-teman dan emang tidak aku keluarin. hampir semua barang tak bawa. senter, selimut, jaket, dll jadi rasanya buerat sekali tasku. kayak orang mau pindahan rumah dan pergi lama aja. eh ternyata semua barang yang di bawa baik pakaian juga banyak yang tidak di gunakan. ha ha ha

itulah kisah pertama kali aku berkemah. mohon maaf tidak teratur ya harap di maklumi karena ya mengingat kenangan yang pernah di alami tak seindah rencana kisah yang di buat. jadinya ketika cerita ini eh yang satu baru muncul ingat satunya lagi. 

Bagaimana cerita kalian pertama kali kemah ? bagikan kisahmu di kolom komentar ya kakak  

3 komentar untuk "Pengalaman pertama ikut kemah, begini ceritanya "